 |
| Official Trailer The Call of the Wild . youtube/20th Century Studios |
Film The Call of the Wild tayang di bioskop-bioskop Indonesia mulai hari ini, Jumat, 21 Februari 2020.
Para pemain The Call of the Wild di antaranya Harrison Ford, Dan Stevens, Omar Sy, Karen Gillan, Bradley Whitford, dan Colin Woodell. Film adaptasi novel klasik karya Jack London ini merupakan karya sutradara oleh Chris Sanders dan penulis skenario Michael Green.
Selain film ini, Chris Sanders juga merupakan sutradara beberapa film seperti How to Train Your Dragon Homecoming (2019), The Croods (2013), dan How to Train Your Dragon (2010). Dia juga merupakan penulis naskah untuk film Mulan (1998) dan Lilo & Stitch (2002).
Sinopsis The Call of the Wild
The Call of the Wild bercerita tentang Buck, seekor anjing peliharaan. Hidupnya seperti anjing peliharaan pada umumnya. Kadang dia berulah dan berlari ke sana-sini hingga hampir memecahkan barang-barang. Saat berulah, dia seringkali dilarang masuk ke dalam rumah.
Suatu hari, ada seorang pemburu anjing yang akan mengubah hidup Buck 180 derajat. Dia diculik dari rumah majikannya di California dan dibawa menuju hutan belantara Yukon Alaska. Penculikan itu terjadi pada masa Demam Emas Klondike di tahun 1890-an. Di sana dia menjadi pendatang baru untuk regu anjing penarik kereta salju pengiriman surat.
Yukon merupakan tempat yang tertutup oleh es salju sepanjang mata memandang. Tidak hanya tertutup salju yang menyebabkan dingin yang ekstrim, tempat itu juga berbahaya dari segi bencana alam dan binatang buas.
Semua hal bisa terjadi di tempat itu. Ada yang datang karena terpaksa, ada pula yang datang dengan sukarela ke Yukon. Pendatang sukarela ke Yukon yaitu John Thornton, seseorang yang ingin mengasingkan diri.
Di Yukon itulah pertama kali Thornton bertemu dengan Buck. Mereka berdua sepertinya cocok dan saling melengkapi satu sama lain. Berharap akan hidup yang lebih baik dan sebuah perjalanan petualangan, mereka berjalan bersama mengikuti arahan sebuah peta. Mereka ingin menuju tempat yang belum pernah dikunjungi manusia.
Tapi jangan lupa, tempat itu sangat berbahaya dari sisi bencana alam dan binatang buas. Namun perjalanan ini perlu dilakukan sebagai sebuah usaha kemerdekaan dan mencari jati diri.
Sumber : tirto.id
